Posted by : Unknown Sabtu, 10 Mei 2014



Serangkaian acara yang sudah dijalani mulai Senin, 28 Januari 2014 lalu ini akhirnya sampai pada acara yang berbeda yaitu Language Democration alias Demo Bahasa. Ya, demo ini gak beda jauh sih ama demo yang biasanya kita lihat di beberapa berita di televisi tapi yang membedakan adalah demo ini mendemokan seberapa pentingnya bahasa bagi kehidupan dalam bahasa Arab dan Inggris. Tentunya dengan berbagai tema yang di bawakan oleh empat mabna putri dan lima mabna putra yang ada di lingkungan MSAA ini, acara demo ini menjadi hal yang menyenangkan dan ajang kreatifitas yang unik.
Nah kebetulan juga, saya ikut berpartisipasi dalam lomba ini. Kebetulan ini sih sebenarnya gak begitu kebetulan karena rekomendasi seorang teman sekamar, akhirnya saya pun dimasukkan ke dalam daftar. Untungnya, tujuh orang teman sekamar saya yang lain juga ikut. Namun saat hari-H, hanya lima orang yang berpartisipasi.
Dua hari sebelum lomba dimulai, mabna saya Fatimah Az-Zahra atau biasa disingkat Faza mulai mempersiapkan bahan untuk demo tersebut. Para anggota demo yang sudah didaftarkan dipanggil melalui pengeras suara untuk latihan. Tapi, entah saya harus bersyukur atau tidak, saya dan teman-teman sekamar sedang sibuk mengerjakan tugas masing-masing untuk dikumpulkan esok hari. Wal hasil, kami tidak ikut latihan hari itu.
Esoknya ba’da Shubuh,  Mbak-mbak Musyrifah kembali  mengumumkan kepada para anggota demo bahasa untuk berkumpul dan latihan. Walaupun masih dalam keadaaan ngantuk, akhirnya saya, Emak Sheila, Mbak Ayu, Billah, Atina dan Rima menuju ke aula lantai satu. Sayang, Mbak Ula gak bisa ikut karena masih harus mengikuti latihan UNIOR yang juga akan lomba. Kami diberi arahan mengenai demo bahasa yang akan kami ikuti. Faza membawakan tema Bahasa itu ada dan berkembang (aku gak tau bahasa arabnya apaan hihi). Kami berlatih lagu kebangsaan Faza di selingi dengan sedikit candaan sehingga membuat suasana latihan menjadi lebih mencair. Setelah satu jam berlalu, kami pun menyudahi latihan dan kembali dengan kegiatan mabna seperti biasa.
Malam harinya ba’da PPBA, kami kembali berkumpul untuk menyiapkan pelengkapan untuk lomba esok hari. Membuat beberapa slogan, bender a dan juga aksesoris kami siapkan bersama-sama. Saya dan teman sekamar kebagian membuat bendera Inggris. 
Jum’at, 1 Mei 2014 ini nih harinya berdemo massal se-MSAA hehehe. Yap, Demo Bahasa hari di laksanakan. Kami memulai persiapan sejak ba’da sholat Shubuh dan berkumpul di depan mabna pada pkl. 05.30 WIB. Sayangnya, Billah tidak ikut. Kami membawa peralatan seperti poster, pom-pom, botol aqua dan beberapa bendera. Kayak ini nih..
  Dengan memakai jaket dan kerudung kebangsaan Faza,bawahan hitam, ikat kepala hitam juga poster dan bendera, kami siap berdemo :p

Sebelum berangkat, kami berkumpul di lapangan UIN Maliki Malang dengan delapan mabna yang lain. Start dimulai sekitar pkl. 07.00 WIB dari Mabna Khadijah Al-Kubro. Urutan kedua yaitu Mabna Ummu Salamah dilanjutkan dengan Al-Ghozali. Al-Farabi dan Ibnu Rusydi menempati urutan keempat dan kelima. Faza mendapatkan urutan ke tujuh. Kemudian disusul oleh Mabna Asma Binti Abu Bakar dan terakhir Ibnu Sina.
Tiga puluh-an menit kemudian, Faza mulai start. Berjalan dari lapangan UIN menuju Pos I yaitu tower UIN dengan melewati jalan di samping gedung Fakultas Syariah sambil menyanyikan yel-yel mabna Faza. Di tower, kami pun mulai berorasi. Menyanyikan lagu kebangsaan mabna dan menyetujui segala orasi dari orator. Kami berjalan kembali menuju pos II yang berada di kantin baru lingkungan mabna putra. Kami kembali berorasi seperti di Pos I.
Semakin siang, semangat anggota demo Faza tidak berkurang. Padahal hari ini juga bertepatan dengan 1 Rajab. Saat sampai di POS III di depan Gedung Rektorat, inilah penghabisan dari segala semangat kami untuk berdemo bahasa. Riuh suara nyanyian lagu kebangsaan Faza ditambah dengan botol aqua yang di pukul-pukul.
Kami mengakhiri demo hari ini dengan bersemangat di pos terakhir dan kemudian kembali berjalan menuju Masjid Ulul Albab untuk konsumsi. Nah, disini kami juga di suruh kembali berorasi tapi untuk seru-seruan aja. Tapi gak lupa, demo konsumsi ke panitia kami masukkan pula :D Foto bersama dengan Mbak-mbak Musyrifah juga tidak ketinggalan. Then, kami  berlima dan lainnya pulang menuju kamar masing-masing. Masih dengan semangat yang membara, perjalanan menuju kamar yang ada di lantai tiga sayap utara pojok pun di warnai dengan orasi yang tadi kami bawakan. Eits, gak ketinggalan juga untuk mengabadikan moment dengan bantuan sekutu depan kamar hihi. Satu lagi moment terukir dan gak akan dilupakan..








Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger templates

Blogroll

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Copyright © Jejak Pena Kirana -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan