Posted by : Unknown Senin, 09 Juni 2014

MEMBANGUN PEMAHAMAN KARAKTER KEJUJURAN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA DINI DI KOTA PATI

Abstrak
Salah satu nilai yang harus di kembangkan untuk membangun karakter anti korupsi adalah nilai kejujuran. Penanaman pondasi nilai kejujuran harus dimulai sejak anak usia dini dan media implementasi yang tepat adalah permainan tradisional, yang mengandung nilai-nilai budaya bangsa. Penelitian ini pada anak usia dini di sebuah lembaga dengan umur 5-6 tahun dengan di bagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan desain penelitian dalam bentuk pre test and post test control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman karakter kejujuran pada pre test dan post test kelompok eksperimen, namun tidak ada perbedaan pemahaman karakter kejujuran pada pre test dan post test pada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa permainan tradisional efektif digunakan untuk membangun pemahaman karakter kejujuran pada anak usia dini.
Pembahasan
Membangun nilai kejujuran sebagai salah satu nilai untuk membangun karakter anti korupsi membutuhkan proses panjang yang harus di mulai dari usia dini dan baru akan dirasakan ketika anak beranjak dewasa. Salah satu metode yang sesuai dalam implementasi pendidikan membangun karakter ini adalah melalui bermain seperti permainan tradisional negeri ini yang sarat akan nilai-nilai budaya bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemahaman karakter kejujuran antara siswa di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sesudah menggunakan permainan tradisional. Manfaat penelitian ini, untuk membangun pemahaman karakter kejujuran anak usia dini; untuk menambah pengetahuan dan berbagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang di bangku kuliah terhadap masalah nyata yang dihadapi oleh dunia pendidikan; sebagai bahan pertimbangan dalam menanamkan karakter kejujuran kepada anak. Dengan metode penelitian bentuk pre test and post test control group design, siswa TK Pertiwi 03 sebanyak 17 anak dipilih menjadi kelompok eksperimen dan siswa TK Pertiwi 01 juga dengan banyak yang sama dipilih menjadi kelompok kontrol. Setelah pretest dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua anak memahami tentang karakter kejujuran dan banyak dari mereka yang tidak mengetahui permainan tradisional sehingga sempat menghambat proses penelitian. Namun setelah posttest hasilnya menunjukkan kemajuan. Sebagaimana kajian permainan tradisional yang telah dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1982 bahwa permainan tradisional mengandung nilai-nilai seperti jujur, kepemimpinan, usaha keras, kerjasama, menegakkan keadilan, cerdik dan motivasi untuk menang.
Simpulan
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil test membangun karakter kejujuran pada kelompok kontrol adalah Nilai thitung sebesar 1,852 < ttabel sebesar 2,120. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa data di atas menunjukkan perubahan yang tidak signifikan, yaitu tidak ada perbedaan karakter kejujuran saat pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Sedangkan kelompok eksperimen adalah Nilai thitung sebesar 10,985 > ttabel sebesar 2,120. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa data di atas menunjukkan perubahan yang signifikan, yaitu adanya perbedaan karakter kejujuran saat pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Sehingga dapat dikatakan bahwa permainan tradisional jawa dalam penelitian ini efektif digunakan untuk membangun karakter kejujuran pada anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger templates

Blogroll

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Copyright © Jejak Pena Kirana -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan