Posted by : Unknown Senin, 09 Juni 2014

ANALISIS MODEL-MODEL PENDIDIKAN  KARAKTER UNTUK USIA ANAK-ANAK (USIA DINI), REMAJA DAN DEWASA

Abstrak
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis kembali model-model pendidikan karakter untuk anak-anak (usia dini), remaja dan dewasa dengan menggunakan metode meta analisis. Sumber data penelitian terdiri dari empat artikel jurnal dan tiga makalah ilmiah yang telah diseminarkan. Analisis data dengan cara deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan model pendidikan untuk pembentukan karakter pada usia anak-anak antara lain dilakukan melalui kegiatan bercerita, bermain peran, dan kantin kejujuran. Model pendidikan untuk pengembangan karakter pada remaja diintegrasikan dalam peraturan sekolah, pembelajaran dan kegiatan ektrakurikuler. Model pendidikan untuk pemantapan karakter pada usia dewasa dilakukan dengan strategi penyadaran dan evaluasi diri. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model pendidikan karakter yang efektif dibangun dari iklim sekolah yang kondusif untuk berkembangnya karakter positif.
Pembahasan
Pendidikan karakter dilakukan dengan pembiasaan untuk berperilaku positif dan menjauhi perilaku negatif secara terus menerus dan holistik dari semua lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Di sekolah, pendidikan karakter harus dimulai dari pendidik itu sendiri guna menyediakan lingkungan belajar yang baik untuk membentuk, mengembangkan dan memantapkan karakter peserta didiknya. The Character Education Partnership menyusun 11 prinsip pendidikan karakter yang efektif dan menjadi bagian dari program sekolah, melalui peraturan dan tata tertib sekolah, proses belajar mengajar di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini termasuk jenis penelitian meta-analisis yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara merangkum, mereview dan menganalisis data penelitian dari beberapa hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan cerita bergambar dan metode bermain peran efektif untuk meningkatkan pengamalan nilai kejujuran, kesabaran, dan ketaatan beribadah, serta keterampilan berbahasa dengan metode dan strategi yang bervariasi yang sedapat mungkin mencakup inkulkasi/penanaman keteladanan, fasilitasi nilai, dan pengembangan soft skills.
Semua unsur di lingkungan sekolah dapat memberikan model pendidikan karakter kepada anak didik (anak usia dini) melalui perintah, permintaan dan saran dengan penekanan prinsip untuk bekerja secara tim, berempati dan melayani dan dapat  memasang spanduk/poster yang bermuatan karakter tersebut sehingga menghasilkan iklim positif untuk belajar dan berperilaku positif. Remaja memiliki kepribadian yang masih labil dan sedang mencari jatidiri untuk membentuk karakter permanen. Oleh sebab itu, perlu ada kerjasama dan komunikasi yang baik antara sekolah dan keluarga dalam mengembangkan karakter anak remaja. Karakter pada orang dewasa seperti mahasiswa memang sudah memfosil atau sulit diubah melalui strategi pembelajaran biasa. Namun demikian, dosen tetap memiliki kewajiban untuk mengingatkan, menyuruh dan menyarankan mahasiswa supaya tidak melakukan tindakan negatif.
Simpulan
Model pendidikan pada anak-anak bertujuan untuk membentuk karakter. Karena masih dalam masa bermain, model pendidikan karakter yang efektif disampaikan melalui kegiatan bermain peran, bercerita, kantin kejujuran dan lainnya. Model pendidikan karakter pada remaja bertujuan untuk mengembangkan karakter kepribadian dengan tindak tutur direktif (nasehat, perintah, anjuran, dsb) di lingkungan sekolah. Model pendidikan karakter pada orang dewasa bertujuan untuk pemantapan karakter yang sudah terbentuk.

DAFTAR PUSTAKA




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger templates

Blogroll

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Copyright © Jejak Pena Kirana -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan